Mungkin yang anda tahu dua brand telepon seluler KOrea yang terbesar ada dua. Samsung (Kalau di KOrea juga disebut Anycall) dan LG (kalau di Korea lebih populer dengan nama Cyon). Tetapi di korea sendiri, KTF dan SK telecom juga termasuk brand yang populer. Jika anda melihat drama-drama KOrea, rata-rata handphone yang digunakan bertipe clamshell (yang jeplakan bukanya itu), sliding, atau hanya berbentuk candy bar. Yang paling disuka orang Korea adalah tipe clamshell dan sliding. Jangan harap anda menemukan bentuk handphone yang aneh seperti N_Gage classic atau Nokia yang berbentuk daun itu. Walaupun hanya dua model, tapi fitur yang ditawarkan canggih canggih, lucu-lucu, imut-imut dan pastinya stylish. Mulai penambahan LED, Efek shake di Game, Secret light, touch screen hingga yang memiliki Satelit DMB (DMB phone).Yang pasti membuat anda, terutama yang cewek-cewk pada ngebet berat memiliki handphone ini.
DMB phone adalah Handphone yang memudahkan anda untuk menonton TV dari Handphone (mirip dengan HP china yang sekarang sedang booming di Indonesia, bedanya, HP-HP China tersebut bukan DMB phone) sampai sebagai pengganti GPS. Jadi, jangan heran ketika anda memasuki sebuah subway, orang di kanan kiri anda asyik sendiri dengan Handphone.nya dengan moenonton acara TV favoritnya. Hal ini tentu mengingatkan saya saat saya duduk di bangku SMA. Dulu guru SMA saya pernah mengatakan bahwa orang yang hidup di negara maju jarang melamun atau bengong saat di angkutan umum. Minimal, mereka membaca buku atau koran di alat transportasi umum.
DI Indonesia, merek Handphone yang laris manis di pasaran masih dirajai Nokia. Mulai tukang becak sampai pejabat tinggi pasti kenal, dan mungkin memiliki merek handphone ini. Hal ini berbeda dengan dengan nilai yang ada di kelas saya. Saya yang berkuliah di jurusan Korea pun heran dengan fenomena ini. Murid murid di kelas saya, sedang heboh-hebohnya memakai produk handphone korea. Samsung atau LG jadi pilihan mereka.
Baru-baru ini saya membaca artikel bahwa Handphone korea dilabeli dengan handphone smart. Smart dalam hal ini adalah karena kemampuan HP-HP ini yang kompatibel dengan berbagai peralatan elektronik. Seperti salah satu brand elektronik papan atas yang hanya bisa dikoneksikan dengan brand sejenis. MIsalnya anda membeli handphone atau MP3 player yang hanya bisa optimal jika dicolokkan dengan PC atau laptop dengan brand yang sama.
Berbeda dengan brand elektronik korea yang berprinsip bahwa peralatan elektronik seharusnya semakin membuat hidup manusia semakin mudah. Brand Korea pada umumnya tidak rewel untuk disinkronasikan dengan media lain, dengan merek apapun.
Baru baru ini salah satu kantor berita KOrea memberitakan bahwa untuk pertama kalinya merek dagang KOrea menduduki pucak pasar komuniasi di Kawasan Amerika Latin, Chili. Walaupun sepat dua minggu diduduki kembali oleh NOkia, Samsung kembali menduduki ranking pertama pasar komunikasi di negara itu. Badan riset pasar Komunikasi menyebutkan Samsung unggul tipis dengan persentase 33.4% penggunaan, dibandingkan dengan Nokia sebesar 33.4%
Showing posts with label handphone. Show all posts
Showing posts with label handphone. Show all posts
Thursday, 26 November 2009
Samsung Cellphone taking charge in Chile market
Author: mykoreanstudies
|
at:07:00
|
Category :
ekspor,
handphone,
korea,
korean life,
life,
stylish
|

LED, Korea innovation for the magical light
Author: mykoreanstudies
|
at:04:25
|
Category :
asia,
bigbang,
entertainment,
gadget,
global warming,
handphone,
ilmuwan,
IT,
korean,
korean life,
LED,
light,
magic,
modern,
musik,
polusi,
science,
Seoul,
style
|

Negara negara di Asia terkenal dengan kegemarannya terhadap segala suatu yang gemerlap alias Bling-bling. Lihat saja Hongkong yang sedemikian seriusnya menjadikan night light spectacular show sebagai salah satu suguhan bagi wisatawan yang berkunjung.Atau jalan-jalan di China dan jepang. Terutama di fashion distric dan shopping districtnya.
Walaupun di negara-negara eropa lampu lampu juga banyak menggunakan lampu hias, tapi pemilihan warna dan peletakannya tak semeriah di negara-negara Asia. Bahkan Indonesia punsenang menata kota-kotanya dengan lampu-lampu.
Penemuan Edison 120 tahun yang lalu itu memberikan penerangan bagi manusia yang bisa digunakan dengan cara yang nyaman.
Akan tetapi, bolham tidak hanya mengeluarkan panas, melainkan juga mengandung zat racun termasuk air raksa. Kendati lampu itu banyak menyumbang bagi kehidupan sehari-hari manusia, tetapi sering juga dituduh sebagai salah satu penyebab utama pemanasan global dan masalah lingkungan. Sehingga banyak negara di dunia belakangan ini mematikan lampu bohlam mereka dan sedang mengarahkan pandangan mereka ke LED.
Dibandingkan dengan lampu tradisional, pencahayaan LED bisa menghemat 90 persen energi. Karena terbuat dari semikonduktor maka tidak menggunakan air raksa, dan ramah lingkungan. Berbeda dengan lampu tipe lain, LED memiliki sifat pencahayaan ke satu arah tanpa menghilangkan energi cahaya, hingga jika disatukan dengan teknologi TI , para pengguna dapat dengan mudah mengontrol intensitas tingkat pencahayaan maupun arah cahayanya. LED juga memiliki arah penyinaran yang searah, sehingga tidak meluberkan bias-bias cahaya. Tak heran biarpun lampu lampu di korea berderet-deret, lampunya tidak membias.
Oleh karena itu, LED bisa meminimalkan apa yang disebut ‘polusi pencahayaan’ dan akan menyumbang untuk menghemat energi
Hingga LED semakin banyak diterapkan di berbagai bidang dalam kehidupan sehari hari kita.
Para peneliti Korea sedang mencurahkan segala upayanya untuk mengembangkan teknologi LED terbaru tanpa henti-hentinya, dan perusahaan ventura Korea berani melakukan investasi pada sektor LED secara intensif karena mereka yakin LED sebagai mesin pertumbuhan bisnis yang menjanjikan di masa depan.
Berkat upaya mereka, langkah Korea untuk mewujudkan impiannya untuk menjadi negara kuat di sektor ‘Lampu Ajaib, LED itu di pasar global menjadi lebih cepat.
Di KOrea sendiri, masyarakatnya sudah memiliki kesadaran untuk menggunakan lampu-Lampu LEd daripada lampu reguler. Karena warna yang dihasilkan pun lebih bagus serta hemat biaya. Penggunaan LED di korea sudah dipakai di berbagai aspek. Mulai lampu belajar, keyboard, LCD TV, komputer, lampu toko, bahkan Handphone stylish mereka. Paradigma yang berkembang, handphone yang tidak ber LED, tergolong jadul. di bwah ini Handphone Lollipop keluaran Cyon (LG) yang -juga saya- diidam-idamkan banyak orang. Handphone ini dibandrol 170.000 Won, atau sekitar 1.700.000 rupiah.
Iklan HP ini diwakilkan oleh Bigbang, band papan atas Korea. Di teks lagunya pun disebutkan “nae sarang bling-bling like LED” artinya, my love is bling-bling like LED. Wow , betapa kerennya lampu LED.
video Lollipop untuk commercial break. Bahkan untuk membuat video klip, lighting untuk backgrong bukan animasi, melainkan memang berbagai lampu LED yang mereka setting sedemikian rupa
Subscribe to:
Posts (Atom)